Friday 4 June 2010

FLU BABI H1N1


Flu Babi Pada Manusia

Latar belakang
Dilaporkan bahwa influenza A/H1N1 (flu babi)
dipastikan sudah menjangkiti sejumlah orang di
Meksiko dan beberapa negara lainnya.
Virus flu babi yang semula diketahui beredar di
antara populasi babi memang kadang-kadang
menginfeksi manusia. Dalam wabah flu babi
internasional sekarang ini telah terjadi
penularan dari manusia ke manusia.
Gejala
Gejala flu babi pada manusia biasanya mirip
dengan gejala flu musiman pada manusia dan
mencakup demam, lesu, nafsu makan hilang dan batuk. Beberapa orang yang terinfeksi flu babi mungkin juga mengalami hidung berair, sakit tenggorokan, mual, muntah dan diare.

Cara penularan
Penularan flu babi dari manusia ke manusia
diperkirakan terjadi dengan cara yang sama
dengan penyebaran flu musiman di antara
manusia, terutama melalui batuk atau bersin.
Seseorang juga bisa terinfeksi karena
menyentuh benda yang tercemar virus flu dan
kemudian menyentuh hidung atau mulut
mereka.
Flu babi belum terbukti dapat menular ke
manusia melalui konsumsi daging babi atau
produk babi yang diolah dan dimasak dengan
benar. Virus flu babi dapat dimatikan dengan
memasak daging babi hingga mencapai
temperatur internal 70 0 C (160 0 F).
Tata laksana
Orang yang mempunyai gejala flu hendaknya
mengenakan masker penutup hidung dan mulut
dan sesegera mungkin berkonsultasi dengan
dokter. Mereka yang pernah pergi ke tempat
yang terkena dampak atau melakukan kontak
dengan orang yang sakit hendaknya memberi
tahu dokter tentang riwayat bepergian dan
riwayat kontak mereka. Antivirus dapat
mengurangi keparahan dan durasi penyakit,
tetapi harus digunakan dengan resep dokter.
Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan
pengobatan sendiri.
Pencegahan
Karena virus flu babi H1N1 sangat berbeda
dengan virus H1N1 pada manusia, maka
vaksin untuk flu musiman pada manusia tidak
akan memberi perlindungan terhadap virus flu
babi H1N1.
Anggota masyarakat hendaknya mematuhi
tindakan pencegahan berikut:
• Jaga kebersihan tangan dan cuci tangan
dengan benar. Pencuci tangan berbahan
dasar alkohol juga efektif apabila tangan
tidak tampak kotor.
• Hindari menyentuh mulut, hidung atau mata.
• Segera cuci tangan dengan sabun cair jika
tangan kotor karena terkena sekresi
pernafasan, misalnya setelah bersin atau
batuk.

Tutup hidung dan mulut bila bersin dan
batuk.

Jangan meludah. Selalu bungkus kotoran
hidung dan mulut dengan kertas tisu, dan
buang kertas tisu tersebut dengan baik di
tempat sampah yang berpenutup.
• Kenakan masker penutup hidung dan mulut
bila muncul gejala pernafasan atau demam.
Segera kunjungi dokter.
• Jangan masuk kerja atau sekolah jika Anda
mempunyai gejala yang mirip flu.
Hindari bepergian ke tempat yang terkena
dampak flu babi kecuali jika kunjungan itu tak
dapat dihindari:
• Selama perjalanan: kenakan masker
penutup hidung dan mulut dan jangan
melakukan kontak dengan orang yang sakit.
• Setelah pulang: perhatikan betul kesehatan
Anda dan kenakan masker selama 7 hari.
Segera cari konsultasi mirip dengan flu.
(Bahasa Indonesian Version)
Flu Babi Pada Manusia
Latar belakang
Dilaporkan bahwa influenza A/H1N1 (flu babi)
dipastikan sudah menjangkiti sejumlah orang di
Meksiko dan beberapa negara lainnya.
Virus flu babi yang semula diketahui beredar di
antara populasi babi memang kadang-kadang
menginfeksi manusia. Dalam wabah flu babi
internasional sekarang ini telah terjadi
penularan dari manusia ke manusia.
Gejala
Gejala flu babi pada manusia biasanya mirip
dengan gejala flu musiman pada manusia dan
mencakup demam, lesu, nafsu makan hilang
dan batuk. Beberapa orang yang terinfeksi flu
babi mungkin juga mengalami hidung berair,
sakit tenggorokan, mual, muntah dan diare.
Cara penularan
Penularan flu babi dari manusia ke manusia
diperkirakan terjadi dengan cara yang sama
dengan penyebaran flu musiman di antara
manusia, terutama melalui batuk atau bersin.
Seseorang juga bisa terinfeksi karena
menyentuh benda yang tercemar virus flu dan
kemudian menyentuh hidung atau mulut
mereka.
Flu babi belum terbukti dapat menular ke
manusia melalui konsumsi daging babi atau
produk babi yang diolah dan dimasak dengan
benar. Virus flu babi dapat dimatikan dengan
memasak daging babi hingga mencapai
temperatur internal 70 0 C (160 0 F).
Tata laksana
Orang yang mempunyai gejala flu hendaknya
mengenakan masker penutup hidung dan mulut
dan sesegera mungkin berkonsultasi dengan
dokter. Mereka yang pernah pergi ke tempat
yang terkena dampak atau melakukan kontak
dengan orang yang sakit hendaknya memberi
tahu dokter tentang riwayat bepergian dan
riwayat kontak mereka. Antivirus dapat
mengurangi keparahan dan durasi penyakit,
tetapi harus digunakan dengan resep dokter.
Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan
pengobatan sendiri.
Pencegahan
Karena virus flu babi H1N1 sangat berbeda
dengan virus H1N1 pada manusia, maka
vaksin untuk flu musiman pada manusia tidak
akan memberi perlindungan terhadap virus flu
babi H1N1.
Anggota masyarakat hendaknya mematuhi
tindakan pencegahan berikut:
• Jaga kebersihan tangan dan cuci tangan
dengan benar. Pencuci tangan berbahan
dasar alkohol juga efektif apabila tangan
tidak tampak kotor.
• Hindari menyentuh mulut, hidung atau mata.
• Segera cuci tangan dengan sabun cair jika
tangan kotor karena terkena sekresi
pernafasan, misalnya setelah bersin atau
batuk.

Tutup hidung dan mulut bila bersin dan
batuk.

Jangan meludah. Selalu bungkus kotoran
hidung dan mulut dengan kertas tisu, dan
buang kertas tisu tersebut dengan baik di
tempat sampah yang berpenutup.
• Kenakan masker penutup hidung dan mulut
bila muncul gejala pernafasan atau demam.
Segera kunjungi dokter.
• Jangan masuk kerja atau sekolah jika Anda
mempunyai gejala yang mirip flu.
Hindari bepergian ke tempat yang terkena
dampak flu babi kecuali jika kunjungan itu tak
dapat dihindari:
• Selama perjalanan: kenakan masker
penutup hidung dan mulut dan jangan
melakukan kontak dengan orang yang sakit.
• Setelah pulang: perhatikan betul kesehatan
Anda dan kenakan masker selama 7 hari.
Segera cari konsultasi medis dari klinik
publik atau rumah sakit jika muncul gejala
mirip dengan flu.
Bahasa ndonesia a Version
Flu Babi ada Manusia

No comments:

Post a Comment