Friday 4 June 2010

Tuberculosis TBC

Tuberculosis

Tuberculosis (TB) merupakan penyakit

menular yang disebabkan terutama oleh Mycobacterium

tuberculosis. Penularannya terjadi melalui

inhalasi udara yang terkontaminasi oleh mycobacterium,

dimana kontaminasi terjadi akibat sekret

yang dikeluarkan saat penderita TB sedang batuk,

bersin ataupun berbicara.l

Selanjutnya, mycobacterium yang terinhalasi

akan dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh.

Namun adakalanya, mycobacterium tidak

dihancurkan melainkan berada dalam fase dormant

selama beberapa tahun. Ketika sistem kekebalan

tubuh melemah, bakteri dormant tersebut dapat

kembali menjadi aktif. Infeksi TB biasanya berawal

dari paru-paru (pulmonary tuberculosis),

selanjutnya dapat disebarkan melalui darah ke

bagian tubuh yang lain (extrapulmonary tuberculosis),

seperti: otak, persendian dan kandung

kemih.

TB Paru merupakan salah satu penyakit infeksi yang

prevalensinya paling tinggi di dunia. Berdasarkan

laporan WHO (2003), sepertiga populasi dunia,

yaitu sekitar 2 milyar penduduk, terinfeksi

Mycobacterium tuberculosis. Lebih dari 8 juta

populasi terkena tuberkulosis aktif setiap tahunnya

dan sekitar 2 juta meninggal. Lebih dari 90% kasus

TB dan kematian berasa! dari negara berkembang,

dimana 75% kasus terjadi pada usia produktif (15-

54 tahun).

Indonesia saat ini merupakan negara dengan

jumlah penderita TB Paru dengan Bakteri Tahan

Asam (BTA) positif terbanyak ketiga diantara 22

negara di dunia yang mempunyai beban tertinggi

terhadap TB, setelah India dan China. Berdasarkan

data WHO tahun 2001, perkiraan penderita TB

dengan BTA positif di Indonesia adalah 261.000

penduduk.

Upaya untuk mengontrol kejadian TB telah

dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui

strategi Directly Observed Therapy Short Course

(DOTS). Strategi DOTS merupakan suatu program

internasional yang diperkenalkan sejak awal tahun

1990-an. Strategi ini mencakup diagnosis TB,

pemberian kemoterapi (terapi obat) TB, dan semua

aspek manajemen pendukung yang penting.

Dalam edisi ini akan dibahas lebih lanjut

mengenai strategi DOTS, terapi TB dengan

menggunakan kombinasi obat anti TB, pemberian

vaksin TB, serta multidrug-resistant TB. (yiw)

ISI ARTIKEL SECARA LENGKAP BISA DIPEROLEH DI DAVA INC

Kepustakaan

1. Berkow-R, Beers 1VIH, Bogin RM, Fletcher A). Merck Manual of Medical Information. Home edition ed. New_ York:

Pocket Books; 1997.

2. Anonymous. Treatment of tuberculosis: Guidelines for national programme. In. Geneva: World Health Organization;

2003.

3. Anonymous. Penemuan penderita baru dan keberhasilan pengobatan indikator keberhasilan penanggul. In: Departemen

Kesehatan Republik Indonesia; 2004

No comments:

Post a Comment