Meningitis Bakterial
Infeksi pada sistem saraf pusat (SSP) dapat
terjadi di beberapa tempat. Bagian SSP yang sering
terinfeksi adalah otak (encephalitis), membran yang
membungkus otak dan medula spinalis (meningitis),
rongga-rongga di otak (ventriculitis) serta
peradangan kombinasi pada medula spinalis dan otak
( myeloencephalitis).
Kerusakan sistem saraf pusat sebenarnya tidak
hanya karena adanya mikroorganisme, tetapi lebih
diakibatkan oleh proses inflamasi sebagai respon
adanya mikroorganisme tersebut. Penyakit
meningitis dapat terjadi pada semua tingkat, usia,
namun kalangan usia muda lebih rentan terserang
penyakit ini.
Data dari salah satu rumah sakit di
tahun 2000 hingga pertengahan tahun 2001
menunjukkan jumlah 31 penderita meningitis. Usia
kurang dari satu tahun 22,6%; usia 1-5 tahun 3,2%;
usia 5-15 tahun 6,4%; usia 15-25 tahun 32%; usia
25-45 tahun 16,1%; usia 45-65 tahun 16;1%; usia
lebih dari 65 tahun 3,2%. Dari 31 penderita tersebut
sebanyak delapan orarng (25,8%) meninggal dunia.
Penyebab Meningitis
Meningitis dapat disebabkan oleh bakteri, virus,
jamur, mycobacterium dan protozoa. Infeksi bakteri
N. meningitidis lebih banyak dijumpai pada
penderita meningitis dewasa. Lanjut usia merupakan
kelompok usia yang rentan terhadap infeksi pneumonia
dan biasanya disertai dengan infeksi streptococcus.
Sedangkan H. influenzae adalah penyebab
utama
meningitis pada anak-anak usia 3 bulan hingga 4
tahun. Namun sejak diperkenalkannya vaksin Hib,
kejadian meningitis pada anak-anak akibat bakteri
ini jarang terja.di.
Terapi Meningitis
Pengobatan meningitis bakterial akut
membutuhkan pemberian antimikroba dengan segera
(secara empiris) dan selanjutnya pemberian
antimikroba disesuaikan dengan hasil punksi lumbal.
Secara empiris digunakan sefalosporin generasi
ketiga karena aktif terhadap bakteri patogen pada
semua tingkat usia. Mengingat pneumococcus resisten
terhadap ceftriaxone dan cefotaxime maka perlu
ditambahkan vancomycin dengan atau tanpa -rifampicin.
Ampicillinditambahkanuntukmengatasi bakteri
Listeria spp. Pada bayi baru lahir, gentamicin
ditambahkan untuk memperluas aktivitas antimikroba
terhadap bakteri gram negatif.
Lama pengobatan meningitis yang disebabkan
oleh S. pneumoniae dan H. influenzae 10-14 hari;
apabila penyebabnya bakteri gram negatif maka
pengobatan dapat diteruskan hingga 3 minggu.
Meningitis meningococcus cukup diterapi selama 7
hari. Namun, respon masingmasing pasien terhadap
terapi menentukan lamanya pengobatan.
Sampai saat ini masih diperdebatkan apakah
pemberian antimikroba sebelum masuk rumah sakit
efektif menurunkan morbiditas dan mortalitas;
demikian pula dengan pemakaian corticosteroid
(dexamethasone) sebagai terapi tambahan pada
pengobatan meningitis. (fa)
No comments:
Post a Comment