Friday, 4 June 2010

Meningitis Bakterial

Meningitis Bakterial

Infeksi pada sistem saraf pusat (SSP) dapat

terjadi di beberapa tempat. Bagian SSP yang sering

terinfeksi adalah otak (encephalitis), membran yang

membungkus otak dan medula spinalis (meningitis),

rongga-rongga di otak (ventriculitis) serta

peradangan kombinasi pada medula spinalis dan otak

( myeloencephalitis).

Kerusakan sistem saraf pusat sebenarnya tidak

hanya karena adanya mikroorganisme, tetapi lebih

diakibatkan oleh proses inflamasi sebagai respon

adanya mikroorganisme tersebut. Penyakit

meningitis dapat terjadi pada semua tingkat, usia,

namun kalangan usia muda lebih rentan terserang

penyakit ini.

Data dari salah satu rumah sakit di Surabaya pada

tahun 2000 hingga pertengahan tahun 2001

menunjukkan jumlah 31 penderita meningitis. Usia

kurang dari satu tahun 22,6%; usia 1-5 tahun 3,2%;

usia 5-15 tahun 6,4%; usia 15-25 tahun 32%; usia

25-45 tahun 16,1%; usia 45-65 tahun 16;1%; usia

lebih dari 65 tahun 3,2%. Dari 31 penderita tersebut

sebanyak delapan orarng (25,8%) meninggal dunia.

Penyebab Meningitis

Meningitis dapat disebabkan oleh bakteri, virus,

jamur, mycobacterium dan protozoa. Infeksi bakteri

N. meningitidis lebih banyak dijumpai pada

penderita meningitis dewasa. Lanjut usia merupakan

kelompok usia yang rentan terhadap infeksi pneumonia

dan biasanya disertai dengan infeksi streptococcus.

Sedangkan H. influenzae adalah penyebab

utama

meningitis pada anak-anak usia 3 bulan hingga 4

tahun. Namun sejak diperkenalkannya vaksin Hib,

kejadian meningitis pada anak-anak akibat bakteri

ini jarang terja.di.

Terapi Meningitis

Pengobatan meningitis bakterial akut

membutuhkan pemberian antimikroba dengan segera

(secara empiris) dan selanjutnya pemberian

antimikroba disesuaikan dengan hasil punksi lumbal.

Secara empiris digunakan sefalosporin generasi

ketiga karena aktif terhadap bakteri patogen pada

semua tingkat usia. Mengingat pneumococcus resisten

terhadap ceftriaxone dan cefotaxime maka perlu

ditambahkan vancomycin dengan atau tanpa -rifampicin.

Ampicillinditambahkanuntukmengatasi bakteri

Listeria spp. Pada bayi baru lahir, gentamicin

ditambahkan untuk memperluas aktivitas antimikroba

terhadap bakteri gram negatif.

Lama pengobatan meningitis yang disebabkan

oleh S. pneumoniae dan H. influenzae 10-14 hari;

apabila penyebabnya bakteri gram negatif maka

pengobatan dapat diteruskan hingga 3 minggu.

Meningitis meningococcus cukup diterapi selama 7

hari. Namun, respon masingmasing pasien terhadap

terapi menentukan lamanya pengobatan.

Sampai saat ini masih diperdebatkan apakah

pemberian antimikroba sebelum masuk rumah sakit

efektif menurunkan morbiditas dan mortalitas;

demikian pula dengan pemakaian corticosteroid

(dexamethasone) sebagai terapi tambahan pada

pengobatan meningitis. (fa)

No comments:

Post a Comment